5 Rokok terlaris yang ada di Indonesia

Rokok terlaris se-indonesia
Rokok terlaris
Para perokok di indonesia semakin hari semakin bertambah karena tingginya pergaulan yang membuat para remaja mencoba dan akhirnya terjadi kecanduan merokok.Banyak sekali beredar merek rokok di Indonesia,dan kali ini hanya 5 yang terpilih menjadi rokok paling laris di indonesia versi Makpulsa. Berikut 5 Rokok Terlaris Di seluruh Indonesia, yaitu :

1. Marlboro

Rokok marlboro

Marlboro merupakan merek rokok yang diproduksi oleh Philip Morris International, perusahaan rokok nomor satu dunia.
Merek rokok ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1924. Produk ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang. Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih. Merek rokok ini merupakan merek rokok terbaik nomor satu dunia. Saking terkenalnya, banyak orang memanggil rokok putih dengan nama "Marlboro", kendati ada juga yang tidak bermerek Marlboro, seperti Lucky Strike (British American Tobacco) dan Mild Seven (Japan Tobacco). Dalam olahraga balap, Marlboro ini mensponsori Ferrari dan Ducati. Dalam olahraga bulu tangkis, Marlboro pernah mensponsori Piala Thomas dan Piala Uber pada tahun 1984-1990, serta Piala Sudirman pada tahun 1991-1995 dan 2001-2013.

2. Sampoerna Mild

Sampoerna Mild

A Mild adalah merek rokok kretek dengan filter berjenis mild (dengan ketebalan 7,5 milimeter) yang diproduksi di Indonesia oleh PT HM Sampoerna Tbk. Merek ini diluncurkan pada tanggal 19 Oktober 1990. Rokok ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok panjang dan sepuluh rokok lebar, sementara batangnya digulung dengan kertas berwarna putih.

Merek rokok ini mempunyai kadar tar 14 mg dan nikotin 1 mg untuk jenis reguler berisi 12 dan 16 batang, serta kadar tar 18 mg dan nikotin 1.1 mg untuk jenis menthol. Lasermild kretek adalah terobosan inovasi rokok rendah tar dan nikotin yang diperkenalkan oleh PT HM Sampoerna Tbk. Sampoerna A Mild menduduki urutan keempat dalam daftar 10 merek rokok buatan Philip Morris dengan penjualan terbesar di dunia.[1]

PT HM Sampoerna pernah memiliki unit kegiatan pekerja dalam bentuk marching band yang didirikan pada tahun 1989. Grup ini seluruhnya beranggotakan 234 orang, sesuai dengan jumlah pelinting rokok Dji Sam Soe.[2]Pada awal tahun 1990, grup ini tampil di Pasadena, California, Amerika Serikat, dalam Rose Parade yang diadakan setiap tanggal 1 Januari menjelang babak final turnamen sepak bola Amerika yang diselenggarakan di stadion Rose Bowl. Bukan hal mudah untuk menjadi peserta Asia pertama yang bisa tampil dalam parade ini, karena harus bernegosiasi dengan panitia penyelenggara di Pasadena, serta mendapatkan izin dari Menteri Luar Negeri pada saat itu, Ali Alatas. Namun, unit kegiatan marching band PT HM Sampoerna mendapatkan penghargaan khusus karena belum pernah ada peserta dari Asia yang bisa tampil di even yang diselenggarakan setiap awal tahun ini. Bahkan, wali kota Los Angeles, Tom Bradley, memberikan apresiasi dan berterima kasih atas keikutsertaan unit kegiatan marching band PT HM Sampoerna sebagai peserta Asia pertama, bahkan sempat mencanangkan tanggal 30 Desember 1989 sebagai "The Indonesia Day".

Tidak berhenti sampai di situ. Unit kegiatan marching band PT HM Sampoerna juga diundang ke Disneyland Anaheim dan beberapa tempat lainnya di California. Hal ini rupanya telah berhasil mendongkrak citra perusahaan PT HM Sampoerna yang selama ini kalah pamor dengan perusahaan-perusahaan lainnya, walaupun Dji Sam Soe berada pada posisi yang sedikit di atas dari merek-merek setelahnya. Apalagi, PT HM Sampoerna merupakan perusahaan rokok kedua yang menjual modalnya melalui pasar saham setelah Gudang Garam, dan mengadakan IPO pada tanggal 15 Agustus1990. Penyebab lainnya dari terdongkraknya citra perusahaan tersebut adalah jiwa nasionalisme yang ada pada dada Putera Sampoerna, generasi ketiga dari perusahaan keluarga ini. Ini lantaran cengkih yang merupakan campuran tembakau untuk rokok kretek mudah ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia.

Rupanya, PT HM Sampoerna berhasil menemukan alternatif lain untuk membangun citra perusahaannya. Pada saat itu, minat masyarakat terhadap rokok kretek pernah mengalami sedikit penurunan, dan masyarakat agak berminat terhadap rokok putih yang dinilai lebih sehat dengan tar dan nikotin yang rendah (contoh : Marlboro, tar 13 mg dan nikotin 1 mg) serta dianggap lebih mempererat pergaulan di sekitar masyarakat. Apalagi, rokok putih memiliki pangsa pasar yang cukup baik di Sumatera. Oleh karena itu, PT HM Sampoerna menghadirkan inovasi baru rokok kretek sebagai upaya dalam mendongkrak citra perusahaannya dengan konsep tar dan nikotin yang lebih rendah. Maka, diluncurkanlah A Mild pada tanggal 19 Oktober 1990. Pembuatan iklan pertama A Mild diadakan di Gunung Bromo. A Mild mulai diperkenalkan kepada publik dengan moto "Taste The Future" melalui teknologi Lasermild Kretek, untuk mengajak masyarakat menuju masa depan dengan teknologi baru rokok kretek yang lebih sehat. Sehingga, banyak orang yang menjuluki A Mild sebagai "rokoknya marching band Indonesia". Walaupun tidak terlepas dari stigma negatif dari sebagian masyarakat, apalagi desainnya yang sedikit lebih tipis dari kebanyakan rokok kretek pada umumnya. Namun, perlahan-lahan, A Mild mulai diminati oleh beberapa kalangan masyarakat di tanah air.

3. Dunhill

Dunhill

Dunhill merupakan merek rokok mewah yang diproduksi oleh British American Tobacco. Merek ini adalah ikon perusahaan rokok terbesar kedua di dunia, British American Tobacco. Merek rokok ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1907. Produk ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang. Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih.

4. Gudang garam

Gudang Garam
Gudang Garam Tbk (IDX: GGRM) adalah sebuah merek/perusahaan produsen rokok populer asal Indonesia. Didirikan pada 26 Juni1958 oleh Surya Wonowidjojo, perusahaan rokok ini merupakan peringkat kelima tertua dan terbesar (setelah Djarum) dalam produksi rokok kretek. Perusahaan ini memiliki kompleks tembakau sebesar 514 are di Kediri, Jawa Timur.


Gudang Garam didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Tjoa Jien Hwie atau Surya Wonowidjoyo. Sebelum mendirikan perusahaan ini, di saat berumur sekitar dua puluh tahun, Tjoa Jien Hwie mendapat tawaran bekerja dari pamannya di pabrik rokok Cap 93 yang merupakan salah satu pabrik rokok terkenal di Jawa Timur pada waktu itu. Berkat kerja keras dan kerajinannya dia mendapatkan promosi dan akhirnya menduduki posisi direktur di perusahaan tersebut.

Pada tahun 1956 Tjoa Jien Hwie meninggalkan Cap 93. Dia memilih lokasi di jalan Semampir II/l, Kediri, di atas tanah seluas ± 1000 m2 milik Bapak Muradioso yang kemudian dibeli perusahaan, dan selanjutnya disebut Unit I ini, ia memulai industri rumah tangga memproduksi rokok sendiri, diawali dengan rokok kretek dari kelobot dengan merek Inghwie. Setelah dua tahun berjalan Ing Hwie mengganti nama perusahaannya menjadi Pabrik Rokok Tjap Gudang Garam.

PT Gudang Garam Tbk tidak mendistribusikan secara langsung melainkan melalui PT Surya Madistrindo lalu kepada pedagang eceran kemudian baru ke konsumen.

5. Djarum

Djarum super

Djarum Super merupakan sebuah merek rokok ternama di Indonesia yang diproduksi oleh PT Djarum dan terkenal di Indonesia maupun Nigeria. Saking terkenalnya, orang memanggil rokok kretek filter dengan nama Djarum Super, kendati ada yang tidak bermerek Djarum Super. Produk paling sukses dari Djarum ini mulai diluncurkan ke pasar sejak tanggal 1 Maret 1975 dan pertama kali hadir dengan isi 10, 12, dan 16 batang (sekarang 12, 16, dan 20 batang). Produk ini dijual dalam kemasan yang direnggangkan, dua rokok lebar, dan sepuluh rokok panjang. Sementara, batang rokoknya sendiri digulung dengan kertas berwarna putih.

Hanya satu bulan sepuluh hari setelah peluncurannya, tepatnya 31 Mei 1975, prestasi Djarum Super boleh dibilang luar biasa, dalam artian mensponsori event berskala besar dunia. Prestasi itulah yang sampai saat ini membuat produk dari Kudusberisi 12 batang ini terkenal.

Pada dekade 1990-an, rokok ini menempati peringkat ke tiga untuk kategori Rokok Kretek Filter di bawah Dji Sam Soe Filter/MarlboroKretek dan Bentoel Biru dan di atas Gudang Garam International dan Wismilak Diplomat.

SumberWikipedia

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "5 Rokok terlaris yang ada di Indonesia"

Posting Komentar